Contoh Artikel Konsep Dasar Pembelajaran
1. Konsep Dasar Pembelajaran
Proses
pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi antara guru dan peserta didik.
Kualitas hubungan antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajran sebagian
besar di tentukan oleh pribadi pendidik dalam mengajar ( teaching ) dan peserta didik dalam belajar ( learning ). Hubungn tersebut mempengaruhi kesediaan peserta didik
untuk melibatkan diri dalam kegiatan ini. Jadi, jika terjadi hubungan yang
positif antara guru dan peserta didik, peserta didik akan berusaha
sungguh-sungguh masuk kedalam kegiatan ini. Hal ini terjadi karena selain
peserta didik memiliki kebiasaan meniru, juga karena peserta didik memiliki
rasa senang yang diperolehnya dari hubungan positif dengan gurunya. Semakin
besar keterlibatan peserta didik pada kegiatan ini tentu semakin besar pula
kemungkinan peserta didik memahami dan menguasai bahan pelajaran yang
disajikan, begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain kualitas hubungan antara guru
dan peserta didik menentukan keberhasilan pembelajaran yang efektif.
Ada lima fungsi
guru dalam proses pembelajaran yaitu sebagai9 berikut :
a. Manajer
Sebagai manajer
dalam pembelajaran, seorang guru pada hakikatnya berfungsi untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam
batas-batas kebijaksanaan umum yang telah ditentukan. Dengan demikian guru
bertugas merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengontrol kegiatan
belajar peserta didik.
b. Fasilitator
Sebagai
fasilitator, seorang guru berfungsi untuk memberi kemudahan ( kesempatan )
kepada peserta didik untuk belajar. Guru tidak lagi dianggap sebagai
satu-satunya sumber belajar dari peserta didik, tetapi guru berperan penting
untuk dapat menunjukkan sumber-sumber belajar lain kepada peserta didiknya.
c. Moderator
Sebagai
moderator, guru bertugas mengatur, mengarahkan, mendorong dan mempengaruhi
kegiatan pembelajaran. Guru merupakan motor atau daya penggerak dari semua
komponen pembelajaran guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
d. Motivator
Sebagai
motivator, guru harus bisa memotivasi peserta didik, menciptakan lingkungan dan
suasana yang mendorong peserta didik untuk mau belajar dan memiliki keinginan
untuk belajar secara continue
e. Evaluator
Sebagai
evaluator, guru bertugas mengevaluasi (menilai) proses pembelajaran dan
memberikan umpan balik hasil (prestasi) belajar peserta didik, baik aspek
kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Untuk
melaksanakan fungsinya yang sangat menentukan tersebut, guru dituntut untuk
memiliki kemampuan yang memadai. Tanpa kemampuan yang cukup, sulit diharapkan
bahwa guru dapat melaksanakan fungsinya dengan baik sehingga tujuan kegiatan
pembelajaran akan tercapai. Guru harus mampu merencanakan dan melaksanakan
strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik, guru harus
mampu menggunakan berbagai pendekatan dan metode pengajaran.
0 komentar:
Posting Komentar